Ilmu Kebumian adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan alam ( IPA ) yang mempelajari seluk beluk bumi, seperti: teori sejarah awal pembentukan bumi, lapisan permukaan bumi, fenomena alam, dll.
Pembelajaran Ilmu Kebumian, biasanya sudah dimulai sejak SMA dengan mata pelajaran khusus Kebumian atau Geografi. Biasanya kebumian mata pelajaran di jurusan ipa dan geografi di jurusan ips.
Ilmu kebumian memiliki sedikit kemiripan dengan Ilmu geografi, karena memiliki kesamaan mempelajari bumi.
Tetapi, keduanya juga memiliki perbedaan, ilmu geografi tidak hanya berfokus pada sifat fisis bumi namun juga mempelajaru sifat sosial dan ilmu kebumian hanya berfokus pada studi sifat fisis bumi. Pada ilmu kebumian, pembahasan mengenai sifat fisis bumi lebih mendalam daripada ilmu geografi.
Ilmu kebumian ini sangat dibutuhkan di kehidupan dan lulusannya memiliki prospek kerja dan karir di masa depan yang baik.
Salah satunya cabang Ilmu kebumian yang membahas mengenai cuaca atau disebut meteorologi, dimana meteorologi sangat dibutuhkan pada industri penerbangan. Ilmu meteorologi dapat menginformasikan kondisi cuaca atay iklim agar industri penerbangan dapat berjalan dengan baik.
Salah satu universitas di indonesia yang menyediakan fakultas ilmu kebumian adalah ITB ( Institut Teknologi Bandung ) dengan fakultas FITB ( Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ). FITB menawarkan program studi, seperti : Geologi (GL), Meteorologi (ME), Oseanografi ( OS ) dan Teknik Geodesi dan Geomatika (GD). ITB dikenal memiliki reputasi yang baik dalam bidang ilmu kebumian.
Apa Itu Ilmu Kebumian ?
Ilmu Kebumian ( Geosains ) atau ilmu bumi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan rumpun IPA yang mempelajari seluk beluk seluruh permukaan bumi, Seperti: Inti Bumi, Atmosfer, Litosfer, hidrosfer dan juga bumi sebagai planet.
Ilmu kebumian tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan disipling ilmu lainnya, seperti : Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi.
Pembahasan pada ilmu kebumian sangatlah luas, sehingga dibentuk cabang disiplin ilmu yang terdiri dari 4 cabang, yaitu : Geologi, Meteorologi, Oseanografi dan Astronomi.
Tujuan adanya cabang pada disiplin ilmu kebumian untuk memberikan fokus yang lebih mendalam dalam penelitian, penangganan masalah yang lebih efektif, penyampaian informasi yang lebih tepat, dan manfaat lainnya.
Berikut 4 Cabang Ilmu Kebumian :
1. Geologi
Secara etimologi Geologi berasal dari kata ” Geo “, yang berarti bumi dan ” Logos ” yang berarti ilmu pengetahuan. Jadi, Geologi adalah ilmu tentang bumi atau pengetahuan tentang bumi.
Dalam arti yang lebih lengkap, Geologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi dengan berbagai aspeknya, termasuk : struktur, komposisi. proses geologist dan sejarah perkembangannya.
Ilmu Geologi dapat menjelaskan : tekstur, komposisi, serta serjarah dan perkembangan tentang asal serta proses alami di bumi yang telah terjadi di masa lampau ataupun yang sedang berlangsung yang membuat keadaan bumi menjadi seperti sekarang ini.
Ilmu Geologi memiliki peranan penting dalam ilmu kebumian, salah satunya mitigasi bencana alam.
Geologi dapat membantu menyusun pemetaan di daerah yang rawan terjadinya bencana alam, seperti : longsor, gempa bumi, tsunami, dll. Dengan itu dapat meminimalisir terjadinya resiko kerugian yang dialami masyarakat dan jumlah korban akibat bencana alam.
Di indonesia, lulusan Geologi memiliki prospek kerja dan karir yang sangat menjanjikan. Indonesia yang merupakan salah satu negara yang berada di zona Ring Of Fire ( Cincin Api ), dengan potensi gempa tinggi.
Tentu sangat dibutuhkan lulusan Geologi untuk mitigasi bencana alam, seperti pemetaan di daerah yang rawan agar kerugian masyarakat maupun negara dapat di minimalisir atau di cegah.
2. Meteorologi
Secara etimologi Ilmu Meteorologi berasal dari kata ” meteoros ” yang artinya ruang atas (atmosfer), dan logos yang artinya ilmu. Jadi, Meteorologi adalah ilmu tentang atmosfer.
Dalam artian yang lebih lengkap, Ilmu Meteorologi adalah ilmu yang berhubungan dengan keadaan atmosfer, termasuk gerak udara, tekanan, suhu, kelembaban, awan, presipitasi, dan semua peristiwa cuaca yang muncul darinya.
Ilmu Meteorologi dapat menjelaskan dan memberi informasi berbagai fenomena dan proses yang terjadi di dalam atmosfer bumi, seperti : Pembentukan awan, Cuaca, Perubahan iklim, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan atmosfer bumi.
Ilmu meteorologi memiliki peranan penting dalam ilmu kebumian, salah satunya memprediksi cuaca dan iklim. Informasi cuaca dan iklim, sangat penting dan dibutuhkan di kehidupan sehari – hari untuk berbagai sektor, seperti : Pertanian, Transportasi, Pariwisata, dan masih banyak lagi.
Dengan informasi prediksi cuaca dan iklim, dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan pada sektor industri penerbangan, Mengatur masa panen dan melindungi tanaman dari gangguan cuaca ekstrem pada sektor pertanian, menjaga keamanan wisatawan pada sektor pariwisata, dan manfaat lainnya.
Di indonesia, lulusan meteorologi memiliki prospek kerja dan karir yang sangat menjanjikan di masa depan.
Apalagi, indonesia merupakan negara kepulauan tropis dengan iklim yang berbeda – beda di setiap daerahnya dan berbagai industri yang bergerak sangat membutuhkan informasi cuaca, seperti : Transportasi, Pariwisata, Pertanian, dll.
Biasanya, lulusan meteorologi bekerja di badan pengamatan cuaca, contohnya di indonesia seperti BMKG ( Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ). Di indonesia, Stasiun pemantauan cuaca BMKG tersebar di setiap provinsi di indonesia untuk menghasilkan data prediksi cuaca yang lebih akurat.
3. Oseanografi
Secara etimologi Oseanografi berasal dari kata ” ocean ” yang berarti Iautan dan ” grafi ” yang berarti lukisan atau iImu. Jadi, Oseanografi itu adalah ilmu yang mempelajari Iautan.
Dalam artian yang lebih lengkap, Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari lautan sebagai satu kesatuan sistem bumi, yang melibatkan pemahaman tentang pergerakan air laut, sirkulasi lautan, dinamika iklim, ekosistem laut, dan pengaruhnya terhadap kehidupan di bumi.
Ilmu Oseanografi dapat menjelaskan: Ekosistem air laut, Kualitas air laut Sirkulasi, Pergerakan air laut, serta informasi mengenai iklim dan prakiraan cuaca yang akurat untuk memprediksi perubahan iklim ataupun terjadinya fenomena iklim, seperti : EL Nino dan La Nina.
Ilmu Oseanografi memiliki peranan penting dalam ilmu kebumian salah satunya untuk mengetahui kualitas air laut.
Kualitas air laut dapat berdampak yang cukup signifikan pada ekosistem air laut, ekonomi dan sumber daya air laut, kesehatan manusia, dan masih banyak lagi. Berbagai faktor dapat mempengaruhi kualitas air laut, seperti : limbah industri yang di buang ke laut ataupun faktor alam, seperti perubahan iklim.
Di indonesia, lulusan Oseanografi memiliki prospek kerja dan karir yang sangat menjanjikan di masa depan.
Indonesia adalah negara maritim dan memiliki potensi ekonomi hasil laut yang sangat besar. Salah satu potensi hasil maritim untuk sumber pangan yang besar di indonesia adalah perikanan.
Namun, Jumlah penangkapan ikan yang setiap hari cukup banyak dan menggunakan alat yang dapat merusak ekosistem laut, seperti : Bahan peledak, pukat harimau, dll yang dapat mengakibatkan terancamnya jumah populasi ikan.
Oleh karena itu, dibutuhkan lulusan oseanografi untuk menjaga jumlah populasi ikan di indonesia harus terjaga dengan baik.
4. Astronomi
Secara etimologi Astronomi berasal dari kata ” astro “, yang berarti bintang dan ” nomos “, yang berarti hukum atau aturan. Jadi, Astronomi adalah ilmu yang mempelajari benda – benda langit, seperti : Bintang, Planet, Galaksi dan fenomena alam semesta lainnya.
Dalam artian yang lebih lengkap, Astronomi adalah Astronomi adalah ilmu yang mempelajari alam semesta secara menyeluruh, termasuk : bintang, planet, galaksi, dan semua objek langit lainnya dan fenomena alam semesta yang saling berhubungan.
Ilmu astronomi dapat menjelaskan : Asal usul dan proses alami yang terjadi di alam semesta baik di masa lalu maupun yang sedang berlangsung, evolusi bintang, pergerakan planet, fenomena supernova atau blackhole ( lubang hitam ) serta penentuan waktu dan kalender, dan masih banyak lagi.
ilmu astronomi memiliki peranan penting dalam ilmu kebumian untuk salah satunya mempelajari planet bumi, seperti : asal usul, struktur, serta evolusi planet bumi.
Salah satu teori astronomi yang digunakan untuk mempelajari bumi adalah teori Big Bang. Teori ini menjelaskan bumi terbentuk dari ledakan yang sangat dahsyat.
Di Indonesia lulusan astronomi memiliki karir yang cukup menjanjikan di masa depan.
Tetapi, di indonesia lulusan astronomi masih sangat jarang, padahal Ilmu astronomi sangat dibutuhkan di kehidupan sehari – hari, Salah satunya untuk penentuan waktu dan kalender. Oleh karena itu lulusan astronomi sangat dibutuhkan.
Baca berita terupdate lainnya dari Mojokbaca.com di Google News.