Engine brake motor manual efektif digunakan untuk membantu kerja rem dalam menahan daya dorong sepeda motor. Agar kampas rem lebih awet dan rem tidak mudah panas.
Engine brake adalah salah satu teknik pengereman pada kendaraan dengan memanfaatkan laju putaran mesin saat gear transmisi diturunkan ke posisi yang lebih rendah. Kelebihan motor manual memiliki transmisi yang dapat diatur secara manual, sehingga engine brake motor manual lebih responsif.
Banyak pengendara sapeda motor, terutama motor manual yang belum mengetahui penggunaan engine brake motor manual yang tepat dan benar.
Penggunaan engine brake motor manual sebaiknya digunakan dengan tepat dan benar. Secara sederhana, teknik engine brake dilakukan dengan cara melepas gas dan menurunkan gigi transmisi ke posisi lebih rendah.
Dengan langkah tersebut, laju motor akan melambat karena mesin ikut melakukan pengereman saat putaran mesin secara otomatis menyesuaikan posisi gigi.
Alasan engine brake cukup digunakan pada kondisi tertentu saja adalah untuk menjaga kondisi dan keawetan komponen mesin. Komponen mesin paling rawan rusak adalah gear ratio. Jika tertalu sering menggunakan engine brake apalagi dilakukan secara ekstrim, gear ratio bisa cepat aus atau bahkan rontok.
Berikut 3 Cara Melakukan Engine Brake Motor Manual :
1. Tutup Habis Putaran Gas
Saat akan melakukan engine brake, tutup habis gas agar supply bahan bakar ke ruang bakar berkurang dan putaran mesin berangsur turun, sehingga gigi bisa diturunkan ke posisi yang lebih rendah.
2. Turunkan Gigi Secara Bertahap
Setelah tuas gas ditutup dan putaran mesin turun, pindahkan posisi gigi ke posisi lebih rendah secara bertahap dan perhatikan putaran mesin. Sebab, saat posisi gigi transmisi diturunkan ke posisi yang lebih rendah, putaran mesin akan meningkat.
Misalnya dari gigi 5 turunkan ke 4, putaran mesin akan meningkat dan tunggu putaran mesin kembali menurun lalu turunkan gigi lagi ke posisi yang lebih rendah. Hal Ini bertujuan untuk menjaga keawetan komponen mesin.
Setelah menurunkan gigi, pastikan kopling tidak ditahan dan dilepas. Menahan kopling mengakibatkan engine brake tidak bekerja dan motor menjadi loss.
Jangan melakukan penurunan gigi secara ekstrim. Misalnya dari gigi 5 langsung ke gigi 1. Selain berpotensi merusak komponen, hal ini juga berpotensi membuat sepeda motor sulit dikendalikan karena perubahan kecepatan yang sangat drastis yang mengakibatkan ban selip.
3. Jangan Buka Gas
Hindari membuka gas saat melakukan engine brake, agar putaran mesin selalu berada di posisi rendah saat akan menurunkan gigi. Hal ini penting agar tidak ada kontra antara komponen di dalam mesin.
Menahan atau menambah putaran gas saat engine brake juga dapat meningkatkan putaran mesindan merusak komponen mesin. Karena, saat gigi diturunkan dalam kondisi putaran mesin tinggi, komponen mesin lebih akan lebih cepat aus.
Teknik engine break hanya bisa di gunakan di motor sport dan cub. Untuk motor sport teknik engine break hanya dilakukan pada saat kita sudah mengetahui titik berhenti seperti di lampu merah atau ada bahaya terlihat dari jauh. namun jangan sekali-kali menggunakan engine break pada saat pengereman mendadak dikarenakan saat kita menekan kopling maka putaran mesin akan ngeloss dan justru menambah laju kendaraan.
Itulah teknik Engine Brake motor manual yang benar dan aman. Perlu diketahui, Engine Brake hanya bisa membantu pengereman dan tidak menggantikan fungsi dari rem. Saat melakukan engine brake, sebaiknya tetap dibarengi dengan menekan tuas rem agar pengereman lebih efektif.
Baca berita terupdate lainnya dari Mojokbaca.com di Google News