Kecelakaan lalu lintas seringkali diakibatkan rem motor blong. Terutama di daerah berbukit dengan mayoritas jalan mendaki dan menurun.
Rem motor blong sebenarnya bisa diatasi dengan melakukan service rutin agar performa rem selalu dalam keadaan baik.
Tetapi, meskipun rem di service dengan rutin, gaya berkendara yang salah juga dapat menyebabkan rem motor blong.
Paling penting saat rem motor blong, pengedara jangan panik. Karena kepanikan tersebut malah mengakibatkan pengendara kehilangan kendali dan menyebabkan kecelakaan.
Masih banyak pengendara yang masih belum mengetahui gaya berkendara dan cara pengereman yang baik. Padahal pengereman yang baik penting sekali untuk mengatasi kecelakaan akibat pengereman yang salah.
4 Tips dan Cara Atasi Rem Motor Blong :
1. Service Rutin
Penting sekali bagi setiap pengendara untuk melakukan pengecakan dan service dengan rutin komponen sistem pengereman agar dapat selalu bekerja dengan baik dan optimal. Potensi rem motor blong, bisa diakibatkan jarang melakukan service dan pengecekan sistem pengereman.
Pada Sistem rem cakram pastikan tidak ada rembesan dan kebocoran minyak rem pada area seal rem serta keretakan pada selang rem. Jika adanya rembesan pada seal ataupun keretakan pada selang rem, sebaiknya segera diganti dan minyak rem sebaiknya dikuras dengan rutin setiap 24.000 atau 2 tahun.
Sedangkan, pada sistem rem mekanik selalu pastikan jarak main bebas tuas rem. Jika tuas rem terasa jauh, sebaiknya segera di setel. Perhatikan jarak main bebas tuas rem yang baik, jangan telalu dekat ataupun jauh. Jika terlalu dekat dapat mengakibatkan ban mudah selip dan jika terlalu jauh rem menjadi kurang optimal.
Selain itu, pastikan kondisi ketebalan kampas rem. Pengecekan ketebalan kampas rem, pada sistem rem cakram cukup hanya dengan mengintip pada area kaliper dan pada sistem rem tromol bisa memperhatikan baut penyetelan, jika sudah habis sebaiknya kampas rem segera diganti.
2. Manfaatkan Engine Brake
Engine brake atau pengereman mesin adalah suatu proses untuk memperlambat laju dengan bantuan mesin.
Penggunaan engine brake adalah teknik pengereman sangat efektif untuk mengurangi panas pada rem, terutama ketika berkendara di jalanan yang sangat curam seperti di turunan yang membutuhkan intensitas pengereman yang tinggi.
Tentunya, intensitas pengereman yang tinggi dapat mengakibatkan panas yang berlebih akibat gesekan yang terjadi dan dapat mengakibat rem motor blong.
Engine brake bisa digunakan baik pada motor manual ataupun matic. Tetapi, biasanya Engine brake pada sepeda motor manual memang terasa lebih efektif daripada motor matic. Karena pada umumnya motor matic tidak memiliki perseneling sepeti motor manual.
Penggunaan engine brake cukup mudah untuk dilakukan. Pada motor manual, pengendara bisa menurunkan posisi gear atau gigi yang lebih rendah.
Perlu di ingat, perhatikan putaran mesin atau RPM pada saat menurunkan posisi gear atau gigi yang lebih rendah. Jika RPM mesin tinggi, jangan langsung turunkan gigi ke posisi yang lebih rendah karena dapat menyebabkan ban mengalami selip dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Sedangkan pada motor matic, penggunaan engine brake dengan cara menurunkan putaran gas tapi tidak menutup gas sepenuhnya atau menahan putaran gas sedikit.
Hal ini agar kopling tersambung sehingga kecepatan roda belakang yang lebih tinggi bisa ditahan oleh putaran mesin yang rendah dan perlahan putaran roda melambat.
3. Gunakan Rem dengan Bergantian
Penggunaan rem dengan intensitas tinggi dan terus menerus mengakibatkan suhu rem menjadi lebih panas akibat gaya gesekan berlebih yang terjadi dan panas yang berlebih tersebut, dapat mengakibatkan rem motor blong.
Mencegah panas yang berlebih, bisa dengan cara teknik pengereman penggunaan rem secara bergantian.
Artinya, pengedara tidak hanya menggunakan satu rem depan atau belakang saja atau menggunakan kedua secara terus menerus. Tetapi, gunakanlah rem depan atau belakang dengan bergantian.
Dengan teknik pengereman yang bergantian, pengendara bisa memberikan waktu untuk pendinginan pada sistem rem sehingga panas yang berlebih pada sistem pengereman dapat teratasi.
4. Jangan Menyiram dengan Air saat Suhu Cakram Tinggi
Gaya gesek yang dihasilkan saat pengereman, memang mengakibatkan suhu komponen penting, seperti: kaliper dan cakram ataupun tromol rem menjadi lebih panas.
Jika rem motor terasa blong dan panas, sebaiknya menepi untuk di dinginkan dengan alami agar bisa kembali bekerja dengan baik dan jangan mendinginkannya dengan menyiram kaliper rem atau cakram karena dapat merusak komponen tersebut.
Menyiram kaliper dan cakram rem dengan langsung saat suhu tinggi dapat menyebabkan keretakan dan menurunkan performa pengereman. Namun, saat berkendara suhu rem terus panas, sebaiknya segera periksa atau service sistem pengereman atau merubah gaya berkendara yang lebih baik, dengan memanfaatkan engine brake ataupun menggunakan rem secara bergantian.
Baca berita terupdate lainnya dari Mojokbaca.com di Google News.