Rem Cakram adalah sistem pengereman yang menggunakan cakram logam sebagai komponen utamanya. Cakram berfungsi sebagai bahan permukaan untuk menghasilkan gesekan dengan kampas rem.
Secara sistem, Rem Cakram terbagi 2 jenis, yaitu : Rem Cakram mekanis dan Rem Cakram Hidrolik.
Rem Cakram sistem mekanis menggunakan kabel untuk mengoperasikan kaliper rem. Prinsip kerjanya adalah saat tuas rem di tekan, kabel akan menarik tuas yang ada pada kaliper rem dan mendorong kampas rem ke cakram rem, sehingga kampas rem mendapat tekanan untuk menghasilkan gaya gesekan.
Sedangkan sistem Rem Cakram Hidrolik, menggunakan sistem hidrolik untuk mengoperasikan kaliper rem. Prinsip kerjanya adalah saat tuas rem di tekan,
Pada sepeda motor, umumnya menggunakan sistem rem cakram hidrolis. Karena daya pengereman pada sistem rem hidrolis lebih kuat dan responsivitas yang tinggi, sehingga memberikan performa pengereman yang lebih baik bagi pengendara.
Sedangkan, sistem rem cakram mekanis sangat tidak direkomendasikan untuk sepeda motor. Karena daya pengereman yang rendah dan responsivitas yang kurang, sehingga pengereman lebih sulit dikendalikan bagi pengendara.
Pada sistem Rem cakram sepeda motor, umumnya Cakram rem terbagi menjadi 3 jenis, yaitu : FIx, Semi Floating, dan Floating. Ketiganya memiliki perbedaan pada desain, kelebihan dan kekurangannya.
Berikut 3 Jenis Rem Cakram Pada Sepeda Motor :
1. Fix
Cakram rem jenis fix adalah cakram rem menyatu dengan velg. Cakram jenis ini umumnya digunakan untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin atau cc yang kecil atau dibawah 150cc.
Kelebihan Cakram rem jenis fix adalah harga yang lebih murah, desainnya lebih sederhana, dan memiliki daya tahan yang baik. Oleh karena itu, Cakram rem jenis ini untuk motor dengan kapasitas mesin yang kecil sudah sangat cukup.
Kekurangan cakram rem jenis fix adalah tidak dapat memuai atau mengembang saat suhu cakram panas, sehingga mengakibatkan cakram rem menjadi melengkung dan berpotensi rem menjadi blong.
Selain itu, saat pengereman yang dilakukan secara mendadak atau hard brake, rem lebih mudah mengunci. Hal ini dikarenakan tidak ada pergerakan bebas cakram rem pada cakram rem tipe fix.
Jenis rem ini sangat tidak direkomendasikan untuk motor yang mengikuti ajang balap dengan intensitas pengereman yang tinggi.
2. Semi Floating
Cakram rem jenis semi floating adalah cakram rem yang terpisah antara bagian cakram dan dudukan yang terikat pada velg. Jadi, bagian cakram paling luar akan mengambang ( floating ). Meskipun terlihat terpisah, tetapi ada penyatunya yaitu klem yang disebut conical washer.
Cakram jenis semi floating umumnya digunakan untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin yang besar atau diatas 250 cc.
Kelebihan cakram rem jenis semi floating adalah memiliki kinerja pengereman dan kemampuan pendinginan yang sedikit lebih baik dibandingkan dengan cakram rem fix. Oleh karena itu, Cakram jenis ini sangat cocok untuk kapasitas mesin yang sangat besar.
Mengingat, kapasitas mesin yang besar tentu membutuhkan sistem pengereman yang lebih baik dan intensitas pengereman yang cukup tinggi.
Kekurangan cakram rem jenis semi floating adalah Saat proses pengereman yang dilakukan secara mendadak atau herd brake, rem akan mudah mengunci. Hal ini, dikarenakan tidak ada pergerekan bebas cakram rem pada tipe cakram rem semi floating.
Selain itu, desain yang lebih baik ketimbang rem tipe fix tentunya harga jual cakram rem jenis ini sedikit lebih mahal.
3. Floating
Cakram rem floating adalah cakram rem yang terpisah secara total dengan dudukannya atau velg. Sehingga, cakram pergerakan cakram rem terlihat seperti lebih bebas. Hal ini bertujuan agar rem tidak mudah mengunci pada saat proses pengereman mendadak atau hard brake.
Cakram jenis floating biasanya digunakan untuk sepeda motor di ajang balap yang membutuhkan pengereman dengan intensitas yang sangat tinggi. Komponen utama cakram rem jenis ini, terdiri dari tiga bagian komponen, rotor carrier, float buttons, dan brake rotor.
Desain cakram jenis floating seperti ini berguna untuk mencegah agar cakram tidak penyok atau melengkung di suhu yang tinggi. Biasanya panas tersebut terjadi saat pengereman dengan intensitas tinggi.
Kelebihan cakram rem jenis floating adalah memiliki Kemampuan pergerakan cakram rem yang lebih bebas, serta kinerja pengereman dan pendinginan yang sangat baik dibandingkan cakram rem jenis semi floating ataupun jenis fix.
Oleh karena itu, cakram rem jenis ini sering digunakan pada kendaraan performa tinggi dan dalam situasi pengereman yang membutuhkan kinerja optimal.
Kekurangan cakram rem jenis floating adalah dengan desain cakram rem yang lebih kompleks tentunya harga jual yang lebih mahal dibandingkan cakram rem jenis fix ataupun semi floating.
Baca berita terupdate lainnya dari Mojokbaca.com di Google News.